Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Grebeg : Perayaan Rutin Masyarakat Jawa Surakarta - Yogyakarta Untuk Memperingati Peristiwa Penting & Sakral!!

Tradisi Grebeg - Redaksi.Info

Grebeg ialah perayaan sakral yang diadakan oleh dua keraton jawa yaitu : Keraton Surakarta Hadiningrat & Keraton Yogyakarta Hadiningrat dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad.

Grebeg menjadi acara terakhir dalam perayaan tahunan Sekaten. Tradisi ini juga dilakukan oleh pemerintahan dan masyarakat pedesaan.

Tujuan perayaan Grebeg adalah : ucapan syukur terhadap kemakmuran yang diberikan Tuhan kepada masyarakat. Hal ini dilambangkan dengan mempersembahkan gunungan secara berpasangan. Gunungan tersusun ini merupakan hasil bumi yang melimpah serta dirangkai berbentuk menggunung dan kemudian dibawa (diarak) keliling. Tentunya dalam tradisi Grebeg masyarakat akan berebut gunungan ini.

Keraton Surakarta & Keraton Yogyakarta memperingati tradisi ini secara turun-temurun. Namun belakangan kerap menjadi penomena wisata budaya bagi para turis mancanegara.

Tradisi Grebeg diadakan tiga kali dalam setahun, yaitu Grebeg Syawal (diadakan pada bulan syawal), Grebeg Maulud (diadakan untuk memperingati maulid nabi), dan Grebeg Besar (diadakan pada bulan zulhijah).

Grebeg Berebut Hasil Bumi - Redaksi.Info

Grebeg juga dianggal sebagai lambang kedermawanan dan perlindungan bagi masyarakan sultan yogyakarta, hal ini dibuktikan dengan arakan Grebeg akan dikawal oleh 10 pasukan (menyerupai pasukan kerajaan) sebelum diperebutkan.

Belakangan Tradisi Grebeg dimaknai sebagai bagian dakwah islam yang merupakan warisan Sunan Kalijaga, sehingga ziarah ke makamnya menjadi salah satu bagian dari acara tradisi ini.